teks

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blogger Saya, Biarlah Dapat Memberkati Anda di-Masadepan " Tuhan Yesus Memberkati Semua"

Rabu, 15 Mei 2013

Permaisuri Selingkuh

Di suatu masa di kerajaan Kalinyemprot, sang Raja kaget 
karena mendengar isyu bahwa sang permaisuri sering 
selingkuh dengan para pengawalnya. Untuk 
membuktikannya, raja sengaja pergi berburu untuk jangka 
waktu seminggu ke hutan Alas Roban. Dan menugaskan 
10 pengawal untuk menjaga permaisuri di keraton. Tapi 
sebelumnya raja dengan ilmunya telah menyimpan jimat 
dalam vagina permaisurinya, yaitu apabila ada "barang 
aneh" masuk vagina maka secara otomatis akan 
terpotong.

Setelah pulang ke istana, Raja memanggil kesepuluh 
pengawal untuk membuktikan adanya perselingkuhan 
sang permaisuri. Jika "anunya" terpotong, maka berarti 
pengawal itu selingkuh dengan permaisuri.

Raja: Pengawal I, maju ke sini! dan buka celana kamu!
Maka ketika pengawal I membuka celananya ternyata 
"anunya" terpotong, maka raja marah.
Raja:Inilah contoh pengawal yang kurang ajar. 
Pengawal I: Ampuni hamba tuan, hamba menyesal.
Raja: Tidak ada ampunan, kamu besok pagi akan 
digantung.
Ketika pengawal II maju, terbukti "anunya"terpotong juga.
Raja: Kamu goblok, besok aku gantung kamu...
Pengawal II: Ampun raja, hamba belum mau mati.
Begitu juga dengan pengawal ke-3 sampai ke-9, 
semuanya terpotong "anunya" yang membuktikan mereka 
selingkuh.
Pengawal III s.d IX: Mohon ampuni hamba, hamba mau 
dihukum apa saja asal jangan digantung!
Namun kesembilan pengawal itu tetap akan digantung.
Ketika giliran pengawal kesepuluh maju, sang Raja 
nampak senyum karena ternyata "anu" pengawal itu tidak 
terpotong.
Raja: Pengawal, kamu memang pengawal yang 
terpercaya, tidak terbawa oleh ajakan teman kamu yang 
selingkuh itu. Sebagai imbalan aku akan memberikan apa 
saja yang kamu mau, karena kamu telah bekerja dengan 
baik. Sekarang coba katakan, apa yang kamu inginkan 
sebagai hadiah?
Pengawal X: Aeuoiueaoiu, ueaioueiaoeuiaoiu....
Raja: Hah...ternyata lidah kamu yang terpotong.
Sesaat kemudian sang Raja Pingsan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar